6 Nov 2013

Jaringan pada hewan


Jaringan Epitelium
  • Adalah jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atau melapisi permukaan organ, rongga, dan saluran, baik di luar maupun di dalam tubuh.
  • Jaringan epitelium yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epidermis.
  • Jaringan epitelium yang membatasi organ dalam disebut endotelium.
  • Jaringan epitelium yang membatasi rongga disebut mesotelium.
Ciri-ciri jaringan epitelium
  1. Tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.
  2. Tidak mengandung pembuluh darah. Sel epitelium mendapat makanan dari kapiler darah yang terdapat pada jaringan ikat.
  3. Memiliki kemampuan regenerasi cukup tinggi.
Klasifikasi epitelium
  1. Epitelium selapis
  1. Epitelium pipih selapis
  • Terdiri atas selapis sel berbentuk pipih. Tipe ini tipis dan bersifat permeabel.
  • Peranannya adalah dalam proses difusi O2 maupun CO2 serta filtrasi darah pada proses pembentukan urin.
  • Terdapat pada dinding kapiler tempat terjadinya proses pertukaran nutrien dan zat sisa antara bdarah dan jaringan tubuh.
  • Terdapat pada alveolus, tempat terjadinya pertukaran gas.
              2.      Epitelium kubus selapis
  • Terdiri atas selapis sel berbentuk kubus.
  • Terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan saluran pada ginjal.
  • Berperan dalam sekresi dan absorpsi.
         3.      Epitelium batang berlapis semu
  • Melekat pada membran dasar,
  • Nukleus sel terdapat pada ketinggian yang berbeda,
  • Terdapat misalnya pada bagian dalam saluran pernapasan, berfungsi mengeluarkan debu yang terperangkap pada lendir dari paru-paru.
       B.      Epitelium berlapis 
       1.      Epitelium pipih berlapis
  • Terdiri dari banyak lapisan sel dan sel di permukaannya berbentuk pipih.
  • Epitelium pipih berlapislah yang paling tebal dan paling sesuai untuk fungsi perlindungan.
  • Membentuk epidermis kulit, bagian dalam mulut, esofagus, dan vagina.
      2.      Epitelium kubus dan batang berlapis
·         Jarang terdapat pada tubuh hanya ada di saluran besar misalnya.
·         Kelenjar susu, kelenjar ludah,  pangkal esofagus, dan berperan dalam sekresi
3.   Epitelium transisional
      Terdapat pada organ urinari, misalnya ureter dan bagian dalam ginjal.
      Membentuk penghalang impermeabel (tidak dapat ditembus) sehingga urin tidak menembus dinding kantong kemih.
  1. Epitelium kelenjar
  • Pada kelenjar endokrin, sel epitelium yang menghubungkan antara kelenjar dan permukaan epitelium menghilang. Contohnya adalah kelenjar tiroid.
  • Hasil sekresi kelenjar eksokrin langsung menuju permukaan epitelium.
  • Kelenjar eksokrin multiselular memiliki saluran untuk menyalurkan hasil sekresi ke permukaan epitelium.
Berdasarkan bentuk dan strukturnya, kelenjar eksokrin dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 
 

Jaringan Ikat
Sel-sel Jaringan Ikat
a.   Fibroblas berfungsi mensekresikan protein.

b.   Makrofag berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat di dekat pembuluh darah.
c.   Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin.
d.   Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak.
e.   Sel darah putih, berfungsi melawan patogen.
a.   Jaringan Ikat Longgar
Fungsi jaringan ikat longgar adalah

1.   Memberi bentuk organ dalam, misalnya kelenjar limfa,
2.   Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya:
a.   menyelubungi serat otot
b.   melekatkan jaringan di bawah kulit
c.   membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut
d.   membentuk membran yang disebut mesenteris
  1. Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis:
1.   Jaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur. Terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang.
2.   Jaringan ikat padat teratur mempunyai pola yang teratur. Terdapat pada tendon yang menghubungkan otot dengan tulang
  1. Tulang rawan (kartilago)
Merupakan hasil spesialisasi dari jaringan ikat berserat dengan matriks elastis.
Ada tiga jenis tulang rawan:
1.   Tulang rawan hialin
      Matriksnya memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.
2.   Tulang rawan elastik
      Serat kolagen tulang rawan elastik tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin.
3.   Tulang rawan fibrosa
      Lakuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel (kondrosit).
  1. Tulang (osteon)

Jaringan Otot
Serat otot mengandung filamen aktin dan miosin sebagai alat gerak aktif.
Jaringan otot tersusun atas sel-sel membujur dan miofibril.
  1. Otot Polos
  • Terdiri atas sel-sel berbentuk seperti gelendong panjangnya antara 30-200 milimikron.
  • Memiliki satu inti yang terletak di bagian tengah sel.
  • Kontraksi sel otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran disebut otot involunter.
  • Aktivitas otot polos tidak menimbulkan kelelahan
  • Otot polos terdapat pada rongga tubuh seperti saluran pencernaan makanan.
  1. Otot Lurik
  • Berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang.
  • Panjang sel bervariasi antara 3-4 cm.
  • Memiliki banyak inti sel yang terletak di bagian tepi sel.
  • Kontraksi otot lurik di bawah kesadaran.
  • Kontraksi otot lurik cepat dan kuat serta dapat menimbulkan kelelahan.
  • Otot lurik melekat di bagian rangka.
  1. Otot Jantung
      Struktur otot jantung menyerupai otot lurik.
      Sel-sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium.
      Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel.
      Sel otot jantung dipersarafi oleh sistem saraf
      autonom.
      Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran (involunter) dan tidak menimbulkan kelelahan. 
Jaringan Saraf

  1. Jenis Sel Saraf
1. Neuron sensori (neuron aferen)
Menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsang (reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
2.Neuron intermediet (interneuron)
Membentuk mata rantai dan terdapat di dalam sistem saraf pusat. Dirangsang oleh impuls dari neuron sensori atau dari neuron intermediet lain.
3. Neuron motor (neuron eferen)
Berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. 
 
 Organ Pada Hewan
       Merupakan bagian tubuh yang tersusun oleh beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
       Dinding lambung tersusun dari jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, pembuluh darah, dan beberapa jenis epitel, membentuk sistem yang kompleks dan berkaitan.
       Struktur kompleks lambung berfungsi untuk menyimpan dan memproses makanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar